Rabu, 07 April 2010

CARA MAKAN YANG MENDUKUNG DIET

Banyak diantara kita yang mengaku sudah menjalani aturan diet yang benar, tapi ternyata berat badan tidak pernah berhasil diturunkan, dimanakah letak kesalahannya?

Elisa Zied RD juru bicara American Dietetic Association bercerita kebanyakna dari kita justru tidak menyadari telah mensabotase program diet kita sendiri, sabotase itu justru kita lakukan ketika salah persepsi program penurunan berat badan

Contohnya :

Memotong kalori berlebihan: Memang benar mengurangi total kalori seyiap hari adalah cara untuk mrnurunkan berat badan, tetapi terlalu banyak kalori yang kita kurangi justru membangun hormon mengirim sinyal lapar pada kepala kita. Hormon itu adalah ghrelin

Cara lebih pintarnya adalah: Gunakan rumus keseimbangan, rumus seimbang adalah tidak pernah melewatkan sarapan dan mengurangi porsi makan malam, saat kita makan berlebihan di malam hari, sarapan menjadi jadwal makan yang kita lewati yang kemudian pada waktu siang tiba kita makan berlebihan

Menu sarapan yang aman adalah 450 kalori setiap pagi seperti roti gandum isi telur dan keju rendah lemak yang didampingi dengan segelas jus buah. Menu ini akan menjaga kita hingga makan siang. saat kita bisa melakukan manajemen nafsu makan maka kita akan makan dalam porsi yang sama setiap jadwal makan.

Waktu makan yang teratur: Berdasarkan penelitian saat kita makan tidak teratur maka kita tidak akan pernah menyusutkan berat badan meskipun porsi makan kita sudah benar. Berdasarkan penelitian juga, perempuan yang makan di jam-jam yang sama setiap harinya ternyata mampu membakar lebih banyak kalori, ini membuat produksi insulin berkurang yang artinya menyelamatkan diri dari resiko resistensi insulin yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes

Cara pintarnya adalah: coba hitung berapa kali dalam sehari kita makan, mulai dari makan utama hingga ke camilan-camilan keci;, lalu catat, di jam-jam berapa saja kita lapar dan makanlah di jam-jam tersebut dengan teratur, itu mengapa Zied menyarankan kita untuk memiliki catatan ini nantinya akan membentuk kesadaran kita untuk memilih makanan yang sehat dengan porsi sehat dengan porsi yang sehat juga.

Memilah-milah menghitung kalori: Tanpa kita sadari, kita tidak menghitung kalori semua makanan yang kita makan, misalnya ikan atau ayam, seorang ahli menjelaskan bukan berarti jika makanan tersebut masuk dalam kategori makanan sehat maka kita tidak perlu menghitung kalori, ini membuat kiat mengubah makanan sehat menjadi tidak sehat, sebab kita makan secara berlebihan

Misalnya semangkok almon kolorinya sekitar 200 tapi ketika kita menambahnya dalam takaran yang berlebih maka kita mungkin program penurunan berat badan kita sukses, car pintarnya adalah, hitunglah kalori yang kita makan, sekalipun makanan kita hanyalah 1/2 mangkok sereal dan ingat untuk tidak makannya secara berlebihan

Membuat target jangka pendek: Natinal Weight Control Registry mengestimasi hanya 20% dari pelaku program diet yang berhasil manjaga bobot idealnya setahun lebih, sebabnya setelah mereka berhasil mencapai target berat badan yang diinginkan, mereka kembali pada kebiasaan makan yang salah, tapi bagi pelaku program diet yang menetapkan target secara gradual atau perlahan mampu menjaga timbangan badan tetap ideal dari tahun ke tahun

Cara pintarnya adalah: awalilah dengan perubahan kecil yang mengantar kita pada keberhasilan kecil, stelah itu berikan kepercayaan pada diri kita untuk mencapai target yang lebih besar, dengan begitu resolusi hidup sehat kita tidak hanya bertahan satu tahu, tapi selamanya, sebab kita telah menjadikannya sebagai gaya hidup.

Jangan terpesona dengan label rendah lemak: Cornell University melakukan penelitian kecil-kecilan dengan menyediakan 2 jenis coklat pada acara open house university tersebut, pertama coklat tanpa label rendah lemak dan kedua diberi label, hasilnya 28% dari pengunjung memilih yang berlabel rendah lemak, tapi mereka tidak cukup menglonsumsinya sekali karena label rendah lemak telah menggoda mereka untuk mengambil berapa bungkus coklat.

Cara pintarnya adalah: jangan hanya merasa puas dengan label, tetap ingat untuk mebatasi asupan makanan berlabel rendah lemak



http://www.bumburesepmasakan.blogspot.com
http://www.buathidupbaik.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar